Kebiasaan Menarik yang Patut Dikagumi dari Bangkok



Bangkok merupakan salah satu kota strategis dengan begitu banyak pengunjung dari berbagai negara yang sangat cocok disebut jantung Thailand. Di setiap denyut keramaian Negara Gajah Putih ini tersimpan kebiasaan-kebiasaan menarik yang patut dikagumi. Apa saja itu? Selam lebih dalam tiap guratan mengenai persinggahan kilat di Kota Metropolitan ini.

Berbahasa Asing, Tak Lupakan Bahasa Nasional
     Hal pertama yang patut dikagumi dari Bangkok ialah penggunaan bahasa. Hampir setiap orang yang saya temui di Bangkok bisa berbicara bahasa Inggris bahkan di setiap sudut kota sudah terpampang tulisan-tulisan berbahasa Inggris. Hal yang luar biasa ialah di setiap tulisan berbahasa asing tersebut selalu ada tulisan bahasa Thailand entah hanya sebagai pelengkap atau sebagai terjemahan bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris. Hal kecil namun mampu menunjukkan betapa Bangkok menghargai bahasa Nasional.


Begitu Menghormati Raja
















Masyarakat Thailand begitu menghormati raja mereka. Di setiap bagian kota selalu ada atmosfer mengenai raja seperti gambar besar, foto, museum khusus hal-hal seputar kehidupan raja, bahkan tiap raja memiliki lagu yang diciptakan secara khusus yang biasa dinyanyikan dalam acara-acara penting.

Junjung Tinggi Lagu Kebangsaan
Selain Raja yang begitu dihormati, lagu kebangsaan juga menjadi lagu yang sakral. Lagu kebangsaan diputar setiap pagi dan ketika sudah mulai diputar, semua orang di Bangkok seketika diam, yang makan langsung berhenti dan berdiri dengan khidmat, yang sedang bekerja juga sejenak menghentikan kesibukan. Tidak ada yang berjalan ke sana ke mari, tidak ada yang bercanda, begitu hening menyanyikan lagu kebangsaan.

 Atasi Macet dengan Sky Train
Negara yang sangat populer dengan ucapan “Sawadika/krab” ini mungkin setara dengan Jakarta dalam hal kemacetan lalu lintas atau bahkan di urutan nomor 1. Untuk itu, pemerintah Bangkok menciptakan sky train agar masyarakat Kota Bangkok yang memang tak kunjung sepi ini bisa tetap mencapai tujuan dengan cepat.

Tak Punahkan Kekhasan Tradisional
 
  

Meski 7 Eleven (swalayan seperti Indomart) ada di mana-mana serta Starbucks mengelilingi kota, namun Bangkok tak punahkan kekhasan yang tampak dari tempat doa di hampir seluruh pinggir jalan atau di depan rumah, yang terasa begitu tradisional.

No Srondol-Menyrondol, Hargai Orang Berfoto




Penduduk Kota seribu Budha ini begitu menghargai orang lain, ketika hendak naik sky train tidak ada yang srondol-menyrondol, justru berbaris begitu rapi. Saat memasuki pintu kereta pun tidak ada yang saling mendahului atau mendorong terburu-buru masuk, tempat duduk pun begitu, jika belum mendapatkan tempat duduk, ya berdiri dengan santai sambil bermain gawai.         Bahkan, ketika ada orang lain hendak berfoto dan memotong jalan, orang yang hendak lewat secara otomatis menghentikan langkah kaki dan bersabar menunggu sesi pengambilan foto selesai. Tentu orang yang berfoto akan merasa sungkan dan cepat-cepat merampungkan aksi pose di depan kamera agar orang-orang yang sudah menunggu dengan sabar cepat berjalan normal atau orang yang hendak berfoto mempersilakan pejalan lain untuk berjalan terlebih dahulu.

Pasar pun bersih





Bangkok memang menyimpan keramahan, kerlip sang malam, nuansa belanja dengan aneka pusat perbelanjaan, dan satu lagi kebersihan. Ketika menelusuri pasar-pasar di Bangkok dengan pengunjung yang memadati aneka toko maupun kios, tidak terlihat ada sampah berserakan ataupun pengunjung yang notabene datang dari mancanegara membuang plastik atau kantong bekas makanan dan minuman ke sembarang tempat. Wah, tampaknya petugas kebersihan pun tidak kewalahan ya menjalankan tugas.   
Begitulah secuplik pengalaman berharga dari persinggahan kilat di Kota Bangkok. Jika ada kesempatan berkunjung ke Bangkok kembali, tentu tak ada alasan untuk berkata tidak. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

INGATLAH SELALU AKAN KERAHIMAN ALLAH

KASIH SEBAGAI SYARATNYA